Sabtu, 21 April 2012

Alloh sedang Menguji-Ku

Saat ini aku sedang di uji oleh Alloh Subhanahu Wata'ala , jika ingin meneruskan perjalanan selanjutnya maka harus ada ujiannya. setiap anak tangga pasti ada persinggahan yang harus dilalui.. semakin mampu melalui anak tangga tersebut maka ada reward dan promosi kejenjang selanjutnya... Perjalanan ini memang harus istiqomah,hal-hal yang berhubungan dengan Duniawi perlahan-lahan mengikis dengan sendirinya. Yang tadinya dunianya 99% menjadi 80% terus menyusut hingga tak mempunyai harta duniawi.. Keputusan ini sudah aku ambil ,karena aku lebih memilih kehidupan Akhirat... Ujian yang saat ini ,sedang diproses dalam diriku adalah : 1. Segala macam Prasangka 2. Kesabaran 3. Kebanggaan Diri atas pengetahuanku. Setiap prasangka yang kurasakan akan menjadi sebuah kenyataan, Setiap Masalah yang datang bertubi-tubi perlu kesabaran yang tinggi. Setiap kebanggaan Diri baik Ilmu pengetahuan, Pengalaman Kerja, dan hal lainnya harus dihilangkan hal ini guna menimbulkan menjaga dari penyakit hati, dikarenakan jika tidak demikian akan dapat mengakibatkan perjalanan ini sia-sia. Zikir dan terus berzikir hingga akan sampai pada perjalanan selanjutnya...Aminn..

Selasa, 10 April 2012

Pemahaman Nikah sudut pandang Ma'rifat

Pemahaman Nikah sudut pandang Ma'rifat
diajarkan untuk membina suatu rumah tangga dengan memahami beberapa hal tentang arti sebuah Nikah

Banyak sekali kebenaran tentang Islam itu tidak disampaikan secara kafah kepada orang awam,seperti halnya tentang pernikahan. Sebenarnya nikah itu ada empat :
1. Nikah Zahir--> Yang dinikahkan jasadnya saja disaksikan penghulu dan saksi
2. Nikah Bathin --> Yang dinikahkan Indera rasa bathin disaksikan alam semesta dan Alloh Subhanahu wata'ala
3. Nikah Ruh --> Yang dinikahkan Ruh pasangannya
4. Nikah Mati --> Yang dinikahkan sehidup semati. JIka salah satu pasangannya wafat dalam satu waktu,maka pasangannya juga ikut wafat hanya selisih 1 jam saja.

Untuk Nikah ruh dan nikah mati hanya tertentu yang menjalankannya, karena sangat rentan dengan hak asuh anak, jika keduanya wafat maka kemungkinan anaknya menjadi yatim piatu.

Untuk Nikah bathin,setelah melaksanakan nikah zahir maka hendaknya kedua mempelai melaksanakan nikah bathin guna menyatukan indera rasa bathin pasangannya.Mengapa demikian, jika pasanganya disakiti atau tersakiti maka keduanya akan turut merasakan pula, terlebih lagi jika pasangan kita diganggu oleh orang yang tidak diharapkan maka dengan seketika yang bersangkutan langsung kontan dengan Azab-Nya.

Untuk Nikah Zahir, sangat rentan dengan perselingkuhan dan gangguan yang tidak diharapkan, mudah goyah jika mendapat suatu musibah dan ujian dari Alloh Subhanahu Wata'ala.

Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi yang belum paham..

Salam
Ery

Perjalanan Sebuah Ilmu

Perjalanan sebuah Ilmu terdiri dari empat tingkat:
1. Syariat maknanya adalah Perkataan
2. Thariqat maknanya adalah Perjalanan
3. Hakikat maknanya adalah Tempat
4. Ma'rifat maknanya adalah Perjumpaan

Semua Agama baik Islam,Hindu,Budha,Kristen,Katolik mengajarkan perjalanan sebuah Ilmu ini, namun dengan banyak perkembangan zaman dan kebebasan pendapat menjadikan Ilmu yang seharusnya lurus menjadi berbelok-belok dan bahkan menyesatkan.

Tujuan dari semua Agama adalah kasih sayang terhadap segala mahluk ,dan juga kepada Tuhannya. Dokrin-dokrin yang dibuat oleh oknum ulama demi sebuah kekuasaan,nama baik,kekayaan menjadikan semua pengikutnya mengalami penyesalan tiada akhir.

Berbagai macam cara dalam menempuh perjalanan sejati ada yang melalui tahapan-tahapan dari Syariat, Thariqat, Hakikat, Ma'rifat dan adapula langsung ke Ma'rifat.
Jika dianalisa tujuannya juga satu Mengenal Tuhannya.

Barang siapa mengenal dirinya sama saja mengenal Tuhannya,jika anda ingin mempelajari sebuah ilmu Ma'rifat, lepaskan semua atribut diri seperti rasa ke-akuan,kepandaian,kebanggan diri,kekuasaan,kekayaan,prasangka buruk,keraguan,dusta,munafik,takabur,ujub,sum'ah.

Ilmu Ma'rifat tiada terbatas hingga kita kembali ke Rahmatullah, tiada yang buruk karena langsung ke Tuhan. Ni'matnya mempelajari Ma'rifat rasanya tidak dapat digambarkan hanya seorang diri yang merasakannya.

Barang siapa yang mempelajari Ilmu Ma'rifat, apa yang dilihat suatu kebathilan, kezoliman maka akan guncang hatinya. Jika hatinya sudah berkata "itu salah maka salah , itu benar maka benar". Hati seorang yang mempelajari Ma'rifat selalu mengingat "Aku selalu diawasi oleh Tuhanku", semakin dalam seorang mempelajari Ma'rifat semakin tunduk dan berhati-hati dalam perjalanannya.

Musuh utama yang paling sulit adalah diri sendiri.Pemahaman Ma'rifat justru bertolak belakang dengan Ilmu Syariat yakni Fiqih. Syariat lebih mengutamakan hukum-hukum kehidupan, sedangkan Ma'rifat mengutamakan kebebasan mempunyai batas, keseimbangan,kekuatan Alloh subhanahu wata'ala.

Pelajari Ma'rifat niscaya engkau menemukan kedamaian hati dan kekuatan Iman.
Semoga kisah yang Ery alami ini menjadikan sebuah keinginan untuk merubah diri menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.

Wasalam
Ery.

Rabu, 04 April 2012

Perjalanan Ilmu Ma'rifat

Aku sedang menuntut ilmu ma'rifat , aku memahami kunci sifat 20, aku memahami apa yang sudah kutuntut, segala sesuatu yang berhubungan dengan zholim,dusta selalu bertentangan dengan hatiku, bukan aku yang berkuasa akan hal itu,apa yang aku lihat alloh juga melihat, apa yang aku dengar alloh juga mendengar, apa yang aku rasakan alloh pula merasakan jua,aku memilih jalan yang biasa saja, bukan memilih jalan kemasyuran, setiap apa yang terjadi didiriku hatiku tetap tenang, namun pikiranku masih belum terpatri, saat ini aku mencoba melepaskan diriku hanyut dalam perjalanan ma'rifat,satu persatu atribut duniawi lepas berlahan-lahan hingga tidak tersisa lagi, semakin nikmat aku hanyut dalam perjalanan ma'rifat. Setiap Manusia ,hewan,flora,fauna,alam semesta adalah tetap satu, namun berbeda wadahnya. Empat unsur(air,api,angin,tanah) ada pada diriku, tujuh sifat dari sifat 20 (ilmun,hayyun,bashirun,samiun,khodirun,muridun,muntakalimun) ada pada diriku. Bulu,darah,daging,urat,tulang,kulit, otak, sumsum adalah ayah dan ibu. Semakin hari-hari kulalui rasanya seperti aku bersama muhammad, kemana-kemana muhammad menemaniku,saat aku makan muhammad memberiku makan, disaat aku minum muhammad memberiku minum, disaat aku mandi muhammad memandikanku,disaat aku berkumpul muhammad juga berkumpul, disaat aku berbicara muhammad pula yang berbicara. Aku miskin tapi yang didalam diriku kaya. Aku tidak hebat melainkan didalam diriku yang menjadikannya.Sedetik aku hening terasa nikmat..Ilmu ma'rifat tiada batas hingga menuju perjalanan kesempurnaan. Jika menuntut Ilmu ma'rifat tersirat hati yang buruk akan hancur lebur dirinya dari jasad hingga ke ruhnya.